Minggu, 08 April 2012

Reformasi Birokrasi Menuju Delapan Area Perubahan

“Bekerja dengan hati merupakan salah satu perilaku utama dalam nilai-nilai Kementerian Keuangan yang penting untuk digarisbawahi,” tutur Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Rionald Silaban, saat memberikan arahan terkait Sosialisasi Program Reformasi Birokrasi, Internalisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan Manajemen Kinerja di ruang rapat embassy, Hotel Savoy Homann, Bandung pada Selasa (20/3).
 
Menurut Rio, terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan kinerja, peningkatan pelayanan dan peningkatan kepercayaan publik merupakan tujuan dari pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Keuangan. Melalui tiga pilar reformasi birokrasi, ia berharap dapat meningkatkan kepercayaan publik, pelayanan publik, peningkatan kinerja dan penciptaan good governance.  
 
Rio menambahkan bahwa saat ini, tiga pilar Kemenkeu diarahkan menuju delapan area perubahan. “Setelah Qualitiy Assurance kita berubah dari tiga pilar menjadi delapan area perubahan,” ujarnya. Ke delapan area perubahan tersebut adalah pola pikir dan budaya kerja, penataan peraturan perundang-undangan, penataan dan penguatan organisasi, penataan tata laksana, penataan sistem SDM aparatur, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik.  
 
Terakhir, terkait managemen kinerja, Rio menekankan pada perubahan paradigma profesional. Profesionalitas seseorang dapat dinilai dari berkinerja tinggi, berprestasi dan memuaskan stakeholder maupun customer. Sehingga kinerja perlu diukur seobjektif mungkin melalui penilaian, baik dari penilaian perilaku oleh atasan, bawahan hingga peers. “Sehingga pada akhirnya, seseorang yang profesional dapat diberikan reward sesuai dengan kinerjanya,” pungkasnya. (ik)

sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar